Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.376 per Dolar AS

Mata Uang Rupiah Menguat Tipis pada Perdagangan Hari Ini

JAKARTA  – Mata uang rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (12/2/2025), ke posisi Rp16.376 per dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat sebesar 0,05% atau 7,5 poin dibandingkan dengan posisi penutupan sebelumnya. Indeks dolar AS sendiri tercatat melemah 0,02% menjadi 107,810 pada saat yang sama.

Pergerakan Mata Uang Asia Lainnya

Sementara itu, pergerakan mata uang kawasan Asia terhadap dolar AS terpantau variatif. Beberapa mata uang seperti won Korea, rupee India, dan baht Thailand mengalami pelemahan, masing-masing turun 0,05%, 0,06%, dan 0,18%. Mata uang lainnya seperti dolar Taiwan dan peso Filipina juga melemah masing-masing sebesar 0,05% dan 0,02%. Di sisi lain, ringgit Malaysia menguat 0,83%, dolar Hong Kong naik 0,03%, dan dolar Singapura stagnan.

Prediksi Pergerakan Rupiah Besok

Ibrahim Assuaibi, pengamat forex, memprediksi bahwa pada perdagangan besok (13/2/2025), mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif namun kemungkinan akan ditutup sedikit melemah di rentang Rp16.360 – Rp16.430. Ibrahim menilai bahwa sentimen pasar masih dipengaruhi oleh perkembangan kebijakan perdagangan internasional dan ekonomi AS.

Baca Juga : https://hidetanakake.com/2025/02/11/rupiah-dibuka-melemah-ke-level-rp16-360-dolar-as-kian-perkasa/

Dampak Kebijakan Trump dan Federal Reserve Terhadap Rupiah

Ibrahim menjelaskan bahwa investor masih mencerna pengenaan tarif perdagangan lebih tinggi oleh Presiden AS Donald Trump, yang dapat memicu inflasi dan menekan pertumbuhan ekonomi AS dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga semakin meremehkan ekspektasi pasar terkait potensi penurunan suku bunga. Powell mengungkapkan bahwa Fed tidak terburu-buru dalam menurunkan suku bunga, meskipun suku bunga telah dipangkas 1% pada 2024 dan kondisi ekonomi AS masih kuat.

Ketidakpastian Kebijakan Trump dan Dampaknya

Lebih lanjut, Ibrahim mengatakan bahwa beberapa anggota Fed memperingatkan bahwa tarif yang dikenakan oleh Trump dapat memperburuk inflasi. Data inflasi dari indeks harga konsumen (CPI) untuk bulan Januari yang akan dirilis pada hari Rabu ini diperkirakan menunjukkan sedikit lonjakan di atas konsensus, yang mengindikasikan inflasi tetap stabil.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Dampaknya terhadap Ekonomi

Dari sisi domestik, Ibrahim menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG), meskipun sudah mulai dijalankan, belum memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian. Program ini masih berjalan bertahap dan belum sepenuhnya terealisasi. Ia memperkirakan bahwa program MBG hanya akan menyumbang sekitar 0,1% terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025, dengan dampak yang lebih besar pada sektor-sektor terkait seperti logistik, kemasan, serta makanan dan minuman setelah program tersebut berjalan lebih maksimal.

Tersedia Juga :

https://frenchysymphony.com/
https://lunetwork.org/
https://formationsantedroit.org/
https://negonego.com/
https://teamromany.com/
https://hidetanakake.com/
https://profheshamsalaheldin.com/
https://neighboursreview.com/
https://brittanygilbertdesign.com/
https://menlotool.com/
https://cospicuascouts.org/
https://nwaeast.org/
https://lhjhkxclinxia.com/
https://cafeelemani.com/
https://arbeloproperty.com/
https://vorousviewvie.com/
https://guvenlikisilani.com/
https://federationbeninbasket.com/
https://mahlerrecords.com/
https://yourhappinessquest.com/
https://thoriumxtablet.com/
https://ellahathaun.com/
https://comiteproanimal.org/
https://krilamusic.com/
https://robert-grenier.com/
https://bedtimebuy.com/
https://homeosoins.com/
https://iglesiacccvmalaga.org/
https://munongogodefroid.com/
https://indieoteque.com/
https://pulselifemag.com/
https://inspirationmatters.org/
https://darpinostudiogallery.com/
https://dpna-digital.com/
https://archivofotografiaurbana.org/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *