JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada level Rp16.454 per dolar AS pada perdagangan Kamis (27/2/2025). Pelemahan rupiah ini terjadi bersamaan dengan penguatan dolar AS. Mengacu pada data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup turun 0,45% menjadi Rp16.454 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS menguat sebesar 0,20% menjadi 106,62.
Mata uang Asia lainnya juga mengalami pergerakan yang beragam sore ini, seperti yen Jepang yang turun 0,35%, dolar Hong Kong yang sedikit melemah 0,01%, dolar Singapura yang menurun 0,22%, dolar Taiwan yang merosot 0,06%, dan won Korea Selatan yang melemah 0,72%. Selain itu, peso Filipina turun 0,02%, rupee India melemah 0,02%, yuan China berkurang 0,19%, ringgit Malaysia turun 0,33%, serta baht Thailand yang melemah 0,52%.
Baca Juga : https://hidetanakake.com/2025/02/25/rupiah-ditutup-melemah-sentuh-rp16-371-per-dolar-as/
Sentimen yang Mempengaruhi Nilai Tukar
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa sentimen pasar hari ini dipengaruhi oleh rilis data kepercayaan konsumen AS yang lebih rendah dari perkiraan untuk bulan Februari. Hal ini menambah kekhawatiran terkait melambatnya konsumsi swasta di AS. Mengingat pengeluaran swasta adalah salah satu pendorong utama ekonomi AS, faktor-faktor seperti tarif perdagangan yang dikenakan oleh Presiden Trump, inflasi tinggi, dan kenaikan harga pangan memberikan tekanan terhadap perekonomian AS.
Sejumlah trader meyakini bahwa ekonomi AS yang melambat akan memberi dorongan bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga, yang dapat berimbas negatif bagi dolar AS. Selain itu, imbal hasil Treasury juga mengalami penurunan sebagai respons terhadap kekhawatiran ini. Terlepas dari ancaman tarif Trump yang semula diperkirakan dapat menguntungkan dolar, penguatan greenback terbatas.
Trump sendiri mengancam akan mengenakan tarif lebih tinggi terhadap perdagangan global, setelah mengumumkan bahwa tarif 25% terhadap Eropa akan segera diberlakukan. Meskipun demikian, Trump juga memberi sinyal bahwa tenggat waktu penerapan tarif 25% terhadap Kanada dan Meksiko, yang sebelumnya jatuh pada 2 Maret, kemungkinan akan diperpanjang hingga awal April.
Baca Juga : https://hidetanakake.com/2025/02/26/rupiah-ditutup-melemah-ke-level-rp16-380-per-dolar-as/
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Dampaknya
Di sisi domestik, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat ambisius sebesar 8% pada 2029, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029. Dalam dokumen tersebut, pemerintah merancang peningkatan bertahap dalam pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya. Pada 2025, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,3%, sedikit lebih tinggi dari asumsi dalam APBN 2025 yang sebesar 5,2%. Sementara itu, pada 2026, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh 6,3%, yang kemudian meningkat menjadi 7,5% pada 2027, 7,7% pada 2028, dan mencapai 8% pada 2029. Pemerintah akan mendukung kebijakan ekonomi makro dengan kebijakan fiskal, moneter, dan reformasi struktural yang adaptif untuk mencapai target tersebut.
Proyeksi Perdagangan Besok
Mengenai perdagangan mata uang pada hari berikutnya, Ibrahim memperkirakan rupiah akan melemah lebih lanjut dan ditutup pada rentang Rp16.440 hingga Rp16.500 per dolar AS.
Artikel Terkait : https://hidetanakake.com/