https://hidetanakake.com/ JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16.567 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Senin (24/3/2025), setelah pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi diumumkan. Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah ditutup pada posisi ini dengan penurunan sebesar 0,40% atau 66 poin. Pada saat yang sama, indeks dolar AS juga terlihat melemah sebesar 0,13%, berada di posisi 103,614.
Sejumlah mata uang di kawasan Asia bergerak variatif terhadap dolar AS. Rupee India menguat 0,43%, baht Thailand menguat 0,21%, dan peso Filipina menguat 0,04%. Sementara itu, beberapa mata uang lainnya mengalami pelemahan, seperti dolar Taiwan yang melemah 0,07%, yuan China melemah 0,03%, yen Jepang melemah 0,23%, ringgit Malaysia melemah 0,36%, won Korea melemah 0,04%, dolar Singapura melemah 0,14%, dan dolar Hong Kong melemah 0,01%.
Prediksi Pergerakan Rupiah di Masa Mendatang
Pengamat Forex, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa pada perdagangan sore ini, Senin (24/3/2025), rupiah ditutup melemah 66 poin ke level Rp16.567 setelah sebelumnya ditutup melemah 16,5 poin pada pekan lalu. Untuk perdagangan besok, Selasa (25/3/2025), Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif, namun diperkirakan akan tetap melemah di rentang Rp16.550-Rp16.620.
Ibrahim menyatakan bahwa banyak perusahaan yang bangkrut dan mengakibatkan PHK besar-besaran, yang mempengaruhi daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih sejak akhir tahun lalu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut dari Mei hingga September 2024, yang berlanjut hingga dua bulan pertama tahun 2025. Menurutnya, meskipun kondisi ini, Lebaran tetap menjadi periode musiman yang sangat dinantikan oleh pelaku usaha sebagai peluang untuk meningkatkan bisnis dan konsumsi masyarakat.
Daya Tarik Lebaran Bagi Ekonomi
Ibrahim menambahkan bahwa selama periode Lebaran, perputaran uang biasanya meningkat seiring dengan tingginya aktivitas belanja masyarakat, perjalanan wisata, dan konsumsi barang serta jasa. Sektor-sektor seperti ritel, pariwisata, akomodasi, makanan dan minuman, serta transportasi biasanya mendapatkan dampak positif. Aktivitas mudik, yang melibatkan jutaan masyarakat dari berbagai daerah, juga memberikan efek berantai yang sangat berpengaruh terhadap sektor-sektor ini.
Pengumuman Pengurus Danantara
Sebelumnya, CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengonfirmasi bahwa penunjukan pengurus Danantara telah melalui seleksi yang ketat dan bebas dari kepentingan politis. “Mungkin banyak yang belum familiar dengan nama-nama ini, tetapi mereka adalah individu-individu yang memiliki rekam jejak yang sangat baik di pasar,” ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Rosan juga menegaskan bahwa penunjukan pengurus Danantara mengikuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan bahwa tidak ada titipan nama dalam proses tersebut. “Arahan Bapak Presiden sudah jelas, tidak ada titipan nama, itu adalah pegangan kami,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa Danantara berkomitmen untuk membangun tata kelola secara profesional dengan pemimpin terbaik yang siap membawa perubahan untuk Indonesia. “Kami semua berkomitmen untuk menjalankan tugas ini sebaik-baiknya,” ujar Rosan. Ia pun optimistis bahwa tim yang terpilih mampu membawa perubahan yang signifikan bagi negara.