Awal Perdagangan Positif, Rupiah Sentuh Level Rp16.560 per Dolar AS

https://hidetanakake.com/ JAKARTA – Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (15/5/2025), nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat menunjukkan penguatan ke level Rp16.560. Rupiah memulai perdagangan dengan tren positif, sejalan dengan pergerakan sejumlah mata uang lainnya di kawasan Asia.

Penguatan Rupiah di Tengah Pelemahan Indeks Dolar AS

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.00 WIB, Rupiah dibuka menguat sebesar 0,01% ke posisi Rp16.560 per Dolar AS. Sementara itu, indeks Dolar AS tercatat melemah sebesar 0,15% ke level 100,88.

Pergerakan Mata Uang Asia Bervariasi

Di sisi lain, pergerakan mata uang di kawasan Asia pada pembukaan perdagangan menunjukkan variasi. Yen Jepang menguat 0,28%, Dolar Hong Kong melemah tipis 0,02%, Dolar Singapura menguat 0,20%, Dolar Taiwan menguat 0,26%, dan Won Korea Selatan mengalami penurunan sebesar 0,04%. Kemudian, Peso Filipina menguat 0,13%, Rupee India menguat 0,08%, Yuan China melemah 0,11%, Ringgit Malaysia terdepresiasi 0,12%, dan Baht Thailand menguat 0,04% terhadap Dolar AS.

Sentimen Pasar Global dan Dampaknya

Mengutip laporan Reuters, pasar saham global mengalami penguatan dan indeks-indeks utama Wall Street menunjukkan pergerakan yang beragam pada hari Rabu (14/5/2025). Hal ini terjadi seiring dengan meredanya ketegangan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia. Sementara itu, nilai Dolar AS cenderung stabil setelah mengalami pelemahan sebelumnya.

Pelemahan Harga Emas Akibat Redanya Ketegangan Dagang

Harga emas mengalami penurunan tajam ke level terendah dalam lebih dari satu bulan. Penurunan ini dipicu oleh gencatan ketegangan dagang antara AS dan China yang mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Dengan meredanya potensi perselisihan tarif antara China dan Amerika Serikat, serta menurunnya probabilitas terjadinya perang dagang global, para investor cenderung mendorong penguatan saham-saham global. Meskipun demikian, pergerakan saham di Eropa sempat tertahan pada hari Rabu.

Analisis Ahli Terkait Pergerakan Pasar

Lars Skovgaard, seorang Senior Investment Strategist di Danske Bank, menyampaikan bahwa pergerakan nilai tukar dan harga emas global berkorelasi dengan perubahan selera risiko para pelaku pasar. “Saya rasa kecil kemungkinan kita akan kembali ke turbulensi politik ekstrem seperti yang terjadi sebelumnya,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *