JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berhasil menguat pada perdagangan Kamis (13/2/2025). Rupiah ditutup menguat bersama sejumlah mata uang lain di kawasan Asia. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat sebesar 12,5 poin atau 0,28%, berada pada posisi Rp16.363 per dolar AS.
Baca Juga : https://hidetanakake.com/2025/02/13/nilai-tukar-rupiah-terhadap-dolar-as-hari-ini-kamis-13-februari-2025/
Indeks Dolar AS Melemah
Indeks dolar AS pada pukul 15.00 WIB tercatat melemah 0,38 poin atau 0,35%, berada di level 107,55. Sementara itu, mata uang-mata uang di kawasan Asia tercatat mengalami pergerakan yang bervariasi terhadap dolar AS. Mata uang yen Jepang menguat 0,08%, won Korea Selatan menguat 0,28%, yuan China menguat 0,9%, dan dolar Singapura menguat 0,33%.
Selain itu, dolar Taiwan menguat 0,28%, peso Filipina naik 0,19%, ringgit Malaysia menguat 0,24%, dan baht Thailand juga mengalami penguatan sebesar 0,50% terhadap dolar AS.
Baca Juga : https://hidetanakake.com/2025/02/12/rupiah-ditutup-menguat-ke-level-rp16-376-per-dolar-as/
Pengaruh Data Inflasi AS Terhadap Nilai Tukar
Dikutip dari Reuters, sentimen pasar dipengaruhi oleh data inflasi AS yang menunjukkan peningkatan lebih tinggi dari yang diperkirakan pada bulan Januari. Hal ini semakin menguatkan pesan dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang menegaskan bahwa tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Berdasarkan laporan Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Departemen Tenaga Kerja AS, indeks harga konsumen (IHK) pada Januari naik 3% secara tahunan, melebihi perkiraan yang hanya sebesar 2,9%. Sementara itu, IHK inti yang tidak mencakup harga makanan dan energi naik 3,3%, lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebesar 3,1%.
Prospek kenaikan harga barang impor akibat serangkaian tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump membuat rumah tangga dan pengamat pasar bersiap menghadapi inflasi yang lebih berkelanjutan. Pasar derivatif menunjukkan bahwa para trader memperkirakan The Fed mungkin hanya akan menurunkan suku bunga satu kali lagi pada tahun ini.
Baca Juga : https://hidetanakake.com/2025/02/11/rupiah-dibuka-melemah-ke-level-rp16-360-dolar-as-kian-perkasa/
Pandangan Richard Flynn tentang Kebijakan The Fed
Richard Flynn, Managing Director Charles Schwab UK, mengatakan bahwa tarif dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pengangguran, namun di sisi lain juga dapat memicu inflasi. “The Fed mungkin cenderung menunggu dan melihat perkembangan sebelum mengambil langkah lebih lanjut, sampai mereka yakin mengenai kebijakan tarif dan durasi kebijakan tersebut,” ungkapnya.
16:00 WIB – Rupiah Menguat Lebih Lanjut
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 109 poin atau 0,67%, mencapai Rp16.252 per dolar AS. Pada waktu yang sama, indeks dolar AS melemah 0,30 poin atau 0,35%, berada di level 107,017. Beberapa mata uang Asia lainnya juga mencatatkan penguatan, seperti yen Jepang dan dolar Hong Kong yang masing-masing menguat 0,07% dan 0,04%, sementara dolar Singapura dan dolar Taiwan menguat 0,04% dan 0,24%.
Won Korea Selatan dan peso Filipina turut menguat masing-masing sebesar 0,24% dan 0,48% terhadap dolar AS.
12:12 WIB – Rupiah Kembali Menguat
Pada siang hari ini, rupiah mencatatkan penguatan 0,46% menjadi Rp16.274 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS mengalami penguatan tipis 0,07% menjadi 107,13.
09:02 WIB – Rupiah Dibuka Menguat
Pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah dibuka menguat 0,48% menjadi Rp16.283 per dolar AS pada pukul 09:02 WIB. Di saat yang sama, indeks dolar AS tercatat melemah 0,25% menjadi 107,06.
Artikel Terkait : https://hidetanakake.com/